Kamis, 06 Oktober 2011


REUTERS - Ketika Steve Jobs meninggal pada Rabu (5/10/2011) waktu Amerika, segera sejumlah ucapannya yang terkenal kembali dikenang orang. Berikut adalah kumpulannya:

Upacara Wisuda Stanford tahun 2005
“Mengingat-ingat bahwa aku akan mati adalah alat yang paling penting yang pernah aku jumpai untuk membantuku membuat keputusan besar dalam hidup. Karena nyaris semuanya, semua harapan dari luar, semua kebanggaan, semua ketakutan dan rasa malu atau kegagalan, semuanya akan musnah di hadapan maut, menyisakan apa yang penting saja. Mengingat-ingat bahwa kalian akan mati adalah cara terbaik yang saya tahu untuk terhindar dari perangkap bahwa kita akan kehilangan sesuatu. Kita semua telanjang. Tidak ada alasan untuk tak mengikuti hatimu.

Waktumu terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjadi orang lain. Jangan terjebak dengan dogma, yakni hidup dengan hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan riuhnya opini orang lain menenggelamkan suara hatimu.”

Konferensi Allthingsd tahun 2010
“Tidak ada yang lebih menggembirakan aku ketimbang mendapat email dari seseorang yang acak di alam semesta ini, yang baru saja membeli iPad di Inggris dan menceritakan kepadaku bahwa itu adalah produk terkeren yang pernah mereka bawa pulang ke rumah. Itulah yang membuat aku terus berjalan. Itu yang membuat aku terus berjalan lima tahun lalu, itu yang membuat aku terus berjalan 10 tahun lalu, ketika semua pintu nyaris tertutup. Itu juga yang akan membuat aku terus berjalan lima tahun ke depan, tak peduli apa yang akan terjadi.”

Wawancara dengan majalah Playboy tahun 1985
“Aku pikir aku belum pernah bekerja sekeras ini untuk sesuatu, tapi bekerja di Macintosh adalah pengalaman paling hebat dalam hidupku. Nyaris semua orang yang bekerja di sana akan bilang seperti itu. Tidak ada dari kami yang ingin melepaskannya. Sulit buat menerima bahwa seketika sesuatu lepas dari tangan, maka kita tidak aakn memilikinya lagi. Ketika kami akhirnya mempresentasikannya di depan rapat pemegang saham, semua orang di ruangan itu berdiri dan bertepuk tangan selama lima menit.

"Yang mengagumkan buat aku adalah aku bisa melihat tim Mac di beberapa baris terdepan. Sangat sulit, sampai tidak ada dari kami yang percaya bahwa kami akhirnya menyelesaikannya. Semua orang kemudian menangis.”

Peluncuran produk Apple Juni 2011
“Satu hal lagi...”

Wawancara dengan Business Week tahun 2004
“Inovasi datang ketika orang-orang bertemu di lorong atau ketika mereka saling memanggil untuk memberi tahu idenya pada pukul 10.30 malam, atau ketika mereka menyadari sesuatu bisa menambal lubang yang sudah kami pikirkan perihal suatu masalah. Rapat mendadak bisa dibuat ketika ada enam orang yang dipanggil seseorang yang berpikir kalau dia sudah menemukan hal terkeren dan dia ingin tahu pendapat orang lain tentang idenya.

(Inovasi) datang juga dari kata tidak kepada 1.000 hal untuk memastikan kami tidak menempuh jalan yang salah atau terlalu banyak melakukan sesuatu. Kami selalu berpikir tentang pasar baru yang bisa kami masuki, tapi itu cuma bisa dengan mengatakan tidak sehingga Anda bisa berkonsentrasi pada satu hal yang sangat penting.”

Wawancara dengan Majalah Fortune tahun 2000
“Posisiku saat aku kembali ke Apple adalah ketika industri ini sedang dalam koma. Ini mengingatkan saya kepada Detroit di tahun 1970-an, di mana mobil Amerika seperti kapal yang diberi roda.”

Komentar kepada reporter New York Times yang menanyakan kesehatannya tahun 2008
“Anda pikir aku arogan yang berpikir bisa menang dari hukum, dan aku pikir Anda seperti ember kotoran yang fakta-faktanya salah.”

Wawancara dengan Wired tahun 1996
“Teknologi bisa membuat hidup lebih mudah, bisa membuat kita menyentuh seseorang yang mungkin tidak terpikir. Anda bisa punya anak dengan cacat dari lahir dan bisa berhubungan dengan orang tua dan grup penyokong lain, memperoleh informasi medis dan uji coba obat terbaru. Hal-hal seperti itu bisa memengaruhi hidup secara mendalam. Aku tidak meremehkannya. Tapi terus menerus meletakannya secara radikal dengan harapan ini akan mengubah segalanya. Benda-benda tidak harus mengubah dunia jadi sesuatu yang penting.”

Diterjemahkan oleh Arya Perdhana

Jumat, 16 September 2011

Pangeran Al Walid bin Talal bin Abdulazis Alsaud


Selama 20 tahun lebih, tak ada yang bisa mengalahkan kekayaan Pangeran Al Walid bin Talal bin Abdulazis Alsaud di Timur Tengah. Ia adalah orang terkaya nomor satu di tanah Arab, dan menduduki peringkat ke-13 di seluruh dunia—menurut Forbes. Seberapa kayakah Al Walid?

Tak ada yang bisa memprediksikan dengan tepat, berapa banyak kekayaan Al Walid. Termasuk mungkin Al Walid sendiri. Orang hanya mengira-ngira jumlah antara $15 sampai $30 trilyun! Tidak usah memikirkan seberapa banyak, karena jumlah ini sungguh tak terhingga banyaknya.
Kekayaan A Walid tersebar dalam lima bidang: stok perdagangan publik, perusahaan-perusahaan besar yang dimiliki Al Walid, real estate, asset kekayaan, dan kekayaan yang bersifat tunai dan tersebar di berbagai bank di seluruh dunia.
Jika dikalkulasikan, maka perusahaan Al Walid menyumbang $7,88 trilyun, dan menjadikannya sebagai pemilik perusahaan terbesar di Arab Saudi dan Timur Tengah. Perusahaannya meliputi bidang teknologi informasi, kesehatan, entertainmen dan turisme. Cittigroup, Apple dan News Corporation adalah tiga nama besar yang dimiliki Al Walid.
Dari perusahaan-perusahaan kecilnya, Al Walid mendapatkan “recehan” sekitar $1.611 trilyun. Perusahaannya yang terkenal di sektor ini adalah Rotana, yang bergerak di bidang hiburan di Timur Tengah. 85% industri musik dan 45% industri film di bawah label Rotana.
Sedangkan dari departemen Real Estate, Al Walid mengantongi $3,196 trilyun. Al Walid saat ini memiliki Kingdom Resort. Namun ia tengah membangun Kingdom Oasis yang diperkirakan jauh lebih mewah daripada Kingdom Resort. Biaya pembangunannya saja mencapai lebih dari $4 juta dan akan siap diluncurkan akhir 2009. Di Kingdom Oasis akan ada danau dan kebun binatang pribadi.


Ia mempunyai kapal pesiar sangat mewah, pesawat Boeing 747 pribadi, dan pesawat jet Aibus A380, yang merupakan pesawat paling mewah dan paling besar di seluruh dunia. Ia memiliki 300 mobil dan salah satunya konon adalah Mercedes SL600 yang setara dengan $4,8 juta.

Pangeran Al-Waleed bin Talal bin Abdul Aziz Al lahir pada Maret 1955 dan merupakan anggota kerajaan Saudi. Ia adalah cucu dari perdana menteri Lebanon yang pertama. Saat ini ia mempunyai tiga orang istri.
Pangeran Al Walid tinggal di sebuah “rumah" yang seharga $100 juta, mempunyai 317 ruangan, berkarpet sutra, 250 unit televisi, dan pelayan yang siap menyuguhkan makanan untuk 2000 orang dalam satu jam. Di rumah itu juga terdapat kolam renang yang menyerupai danau dan sebuah bioskop bawah tanah. (sa/berbagaisumber)